Pages

Subscribe:

Labels

Rabu, 30 Mei 2018

Tutorial Cara Konfigurasi Mail Server di Debian 8


Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie

A. Pengertian Email
E-mail merupakan sebuah layanan pengiriman surat elektronik yang di kirim melalui internet. E-mail dikirim dari suatu alamat e-mail yang terdapat pada sebuah mail server kepada alamat e-mail yang lainnya yang terdapat pada mail server yang sama maupun pada mail server yang berbeda.
E-mail dapat dianalogikan dengan kotak surat yang ada di kantor POS sedangkan server e-mail dapat diibaratkan sebagai kantor POS. Dengan analogi ini sebuah mail server dapat memiliki banyak account e-mail yang ada didalamnya. Untuk mengirim sebuah e-mail dari alamat e-mail yang satu ke alamat e-mail yang lain digunakan sebuah protocol (aturan) yaitu Simple Mail Transfer Protocol SMTP. Protocol SMTP telah menjadi aturan dasar yang disepakati untuk pengiriman e-mail. Dengan demikian semua software e-mail server pasti mendukung protokol ini.

SMTP merupakan protokol yang digunakan untuk megirim e-mail (komunikasi antar mail server), dan tidak digunakan untuk berkomunikasi dengan client. Sedangkan untuk client, digunakan protokol IMAP, POP3. Supaya sebuah mail server dapat di akses oleh cliet, dikembangkanlah sebuah aplikasi dimana client dapat mengakses e-mail dari sebuah e-mail server. IMAP adalah sebuah aplikasi pada layer Internet Protocol yang memungkinkan client untuk mengakses e-mail yang ada di server. Selain IMAP ada juga POP3 yang fungsinya sama dengan IMAP, akan tetapi memiliki karakteristik yang berbeda dalam cara pengaksesan pada server.

Untuk dapat melakukan tugasnya, sebuah mail server harus dapat melayani pengiriman email yang mempergunakan mempergunakan protokol SMTP serta harus mampu melayani client yang ingin mengakses email dengan menyediakan IMAP dan atau POP3.
LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI
1. pertama kita hidupkan terlebih dalhulu pc server, kemudian login sebagai root.
2. sebelum kita melakukan instalasi dan konfigurasi pada mail server, pertama-tama kita konfigurasi dulu DNS (Domain Name Server) Nya terlebih dahulu. Pada tutorial sebelumnya kita sudah mengkonfiguari file db.latihan. file inilah yang akan kita konfigurasi. Temen2 yang belum konfigurasi bisa lihat disini:
Cara Konfigurasi DNS Server Debian 8
Cara Konfigurasi DHCP Server Debian 8

Caranya;
a. masuk ke file nano /etc/bind/db.latihan (sesuaikan dengan nama file anda). Kemudian tambahkan perintah dibawah ini Mail eXchanger(MX) yang digunakan unuk lalu lintas mail.
Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie

b. stelah itu simpan file carannya; CTRL+O ENTER CTRL+X
3. Kemudian Restart paket bind9 caranya seperti digambar;
4. Sekarang kita install paket yang dibutuhkan dalam konfigurasi mailserver yaitu ada postfix, courier-imap courier-pop dan squirrelmail. Caranya bisa dilihat dibawah;
5. Masukkan DVD yang disuruh oleh system, disini saya disuruh memasukkn DVD Binary 1. 
6. Untuk tampilan seperti pada gambar di bawah ini, tidak ada yang perlu di konfigurasi, pilih “Ok” untuk melanjutkan ke proses berikutnya. 
Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie
7. Berikutnya, pilih tipe untuk Server Mail yang akan dibangun. Sesuaikan dengan kondisi dari jaringan yang ada. Dalam hal ini pilih “Internet Site”. 
Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie
8. Langkah berikutnya, ketikkan domain utama yang ingin anda gunakan sebagai domain di belakang account user e-mail setelah tanda ‘@’ (sesuaikan dengan domain utama yang sudah pernah dipelajari sebelumnya, dalam hal ini sebagai contoh: latihan.org). Kemudian pilih “Ok” untuk melanjutkan ke proses berikutnya. Ex: yogi@latihan.org
9. Berikutnya ,masukkan DVD Binary 2 dan tekan tombol Enter, untuk melanjutkan.
10. Kemudian Pilih Yes untuj membuat folder web base admin dan tunggu sampai instalasi selsai.
11. Setelah selesai kita periksa dulu apakah paket sudah terinstall semua atau belum, caranya menggunakan perintah dpkg lihat gambar dibawah; jika sudah ii berarti sudah sukses.
Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie
12. Kemudian masuk ke folder postfix, caranya cd /etc/postfix anda bisa ls  untuk lihat isi folder.
13. Setelah berada di folder postfix, edit file main.cf caranya root@latihan:/etc/postfix# nano main.cf Kemudian cari dan tambahkan perintah seperti di gambar.
Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie
14. Kemudian buat sebuah direktori mail pada direktori /et/skel dan beri nama direktori tersebut sesuai dengan nama direktori yang telah ditambahkan pada baris paling terakhir pada file main.cf diatas yakni Maildir/ caranya;
15. Kemudian Restart paket postfix menggunakan perintah Service.
16. Berikutnya kita buat 2 buah user ( disni saya buat dgn nama mailsatu dan maildua ) yang akan kita gunakan sebagai pengirim dan penerima pesan.
User mailsatu. Caranya : root@latihan:/#adduser mailsatu
Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie
User maildua caranya sama: root@latihan:/#adduser maildua
17. Setelah selesai, sekarang kita tes. Ketikkan perintah telnet localhost 25 seperti gambar dibawah:
Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie
Ketewangan Perintah:
1. telnet localhost 25 = telnet ke port 25 (smtp)
2. mail from: mailsatu =mail pengirim
3. rcpt to: maildua = mail penerima
4. data = untuk menulis isi dari pesan yang akan dikirim
5. ini adalah pesam ....=  isi dari pesan yang akan dikirim
6. .  (tanda titik) = untuk mengakhiri isi pesan yang akan dikirim
7. quit = perintah untuk mengakhiri pengiriman pesan.
18. Setelah selesai, kita cek pada user maildua apakah pesan terkirim atau tidak, caranya ketikkan perintah: telnet localhost 110 (protocol POP)
Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie
   
19. Konfigurasi Web mail dengan Squirrelmail.
Langkah pertama kita masuk ke folder : cd  /etc/apache2/sites-available/ Kemudian kita copykan file 000-default.conf menjadi webmail.conf caranya: lihat digambar;
20. Kemudian edit file webmail.conf. Caranya : nano webmail.conf lalu ubah seperti gambar;
Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie
21.  Kemudian aktifkan file webmail.conf dengan perintah a2ensite seperti digambar;
22. Selanjutnya restart paket apache2.
23. Untuk menguji webmail tersebut, kita gunakan perintah w3m http://mail.latihan.org jika muncul seperti gambar di bawah ini, berarti interface squirrelmail sudah siap digunakan di sisi client. Silahkan dilanjutkan dengan pengisian user dan password dari salah satu pengguna.
24. Jika sudah berhasil login tampilannya akan seperti dibawah ini
25. Sekarang kita coba di sisi client. Hidupkan windows x panda. Kemudian cek terlebih dahulu koneksi kita apakah sudah terhubung dengan server atau belum. Caranya bisa ping  ke alamat server. Jika anda sudah replay berarti kita sudah terhubung dengan server.
26. Kemudianbuka windows explorer, lalu ketikkan di pencarian http://mail.latihan.org maka akan tampil seperti digambar; masukkan pass dan username yang sudah kita buat sebelumnya.
Konfigurasi Mail Server di Debian 8 Jessie
27. Setelah berhasil login, silahkan anda coba mengirim pesan ke maildua. Caranya klik compose lalu kemana akan dikirm dan isi subject da nisi pesan nya. Lalu kirim. Untuk lebih jelas lihat gambar;
Jika sudah selesai mengim pesan, coba logout dan masuk dengan akun yang menerima pesan.
28. Kemudian kita masuk ke akun maildua caranya sama masukkan username dan password terlebih dahulu, kemudian lihat pesan baru yang bercetak tebal. Klik pada subject untuk melihat isi pesan.
Dibaawh anda bisa lihat ynag bergaris merah email from mailsatu@latihan.org kepada maildua@latihan.org berhasil terkirim.

Konfigurasi VPN PPTP Debian 8

Konfigurasi VPN PPTP Debian 8

Selanjutnya kita akan mencoba membuat VPN PPTP. VPN berfungsi agar kita dapat mengakses koneksi lokal yang berada diluar jangkauan, sedangkan PPTP adalah metode untuk mengimplementasikan penggunaan VPN.

Berikut langkah-langkahnya. 
  • Install paket pptp
root@debian:~# apt-get install pptp
  • Edit file pptpd.conf.
root@debian:~# nano /etc/pptp.conf

Konfigurasi VPN PPTP Debian 8 (1)
Tambahkan di paling bawah konfigurasi

localip 192.168.56.3 -> IP Server
remoteip 192.168.56.100,192.168.56.200 -> Jarak IP yang dapat digunakan oleh client
  • Edit juga file pptpd-option.
root@debian:~# nano /etc/ppp/pptpd-options

Konfigurasi VPN PPTP Debian 8 (2)
Tambahkan di paling bawah konfigurasi

nobsdcomp
ms-dns 192.168.56.3 -> IP Server
noipx
mtu 1490
mru 1490
  • Buat username dan password dengan mengedit file chap-secrets.
root@debian:~# nano /etc/ppp/chap-secrets

Konfigurasi VPN PPTP Debian 8 (3)
Masukan user di bawah “# client” dan password di bawah “secret”
  • Restart paket pptpnya.
root@debian:~# /etc/init.d/pptpd restart
  • Buat jaringan VPN pada komputer client
Konfigurasi VPN PPTP Debian 8 (4)
Konfigurasi VPN PPTP Debian 8 (5)
Konfigurasi VPN PPTP Debian 8 (6)
  • Masukan IP server dan nama jaringan VPN.
Konfigurasi VPN PPTP Debian 8 (7)
  • Setelah jaringan VPN dibuat, masuk ke “Properties” jaringan dan pada menu “Security” setting seperti gambar berikut.
Konfigurasi VPN PPTP Debian 8 (8)
  • Koneksikan ke jaringan tersebut dan masukan username dan password.
Konfigurasi VPN PPTP Debian 8 (9)
  • Jaringan VPN telah terkoneksi.
Konfigurasi VPN PPTP Debian 8 (10)
Demikian tutorial membuat VPN PPTP, semoga bermanfaat.

Konfigurasi Web Server Debian 8

Konfigurasi Web Server Debian 8

Sebelum melakukan konfigurasi web server, tentunya kita harus mengkonfigurasikan DNS server dahulu, baca juga cara Konfigurasi DNS Server Debian 8. Web server menggunakan protocol HTTP yang menggunakan arsitektur client-server, sehingga sebuah web server dapat memberikan layanan HTTP yang di minta oleh aplikasi client. 
Berikut cara konfigurasi web server.
  • Karena kita akan menggunakan web server apache, maka install paket apache terlebih dahulu.
root@debian:~# apt-get install apache2

Konfigurasi Web Server Debian 8 (1)
  • Tekan "Y" untuk melanjutkan.
  • Pindah ke direktori /var/www.
root@debian:~# cd /var/www
  • Buat file html untuk index web.
root@debian:/var/www# nano index.html

Konfigurasi Web Server Debian 8 (2)
  • Buat saja html sederhana terlebih dahulu, lalu save.
  • Pindah ke direktori sites-enabled apache2.
root@debian:/var/www# cd /etc/apache2/sites-enabled
  • Edit file default yang ada.
root@debian:/etc/apache2/sites-enabled# nano 000-default.conf

Konfigurasi Web Server Debian 8 (3)
  • Tambahkan script di paling bawah seperti gambar diatas, lalu save. 
  • Kemudian restart apachenya.
root@debian:/etc/apache2/sites-enabled# /etc/init.d/apache2 restart
  • Coba uji di web browser client.
Konfigurasi Web Server Debian 8 (4)
Maka akan muncul tampilan sesuai dengan file html yang tadi telah kita buat. Cukup sekian cara konfigurasi web server. Semoga bermanfaat.

Konfigurasi DNS Server di Debian 8

Konfigurasi Domain Name System (DNS) di Debian 

Install dan Konfigurasi DNS di Debian

Membuat Zone Domain

Ada beberapa konfigurasi yang harus dilakukan untuk memasang service Domain Name System (DNS) di Debian.
Salah satu yang paling penting adalah membuat zone domain. Di zone domain kita akan membuat file forward dan reverse untuk konfigurasi selanjutnya. Pada zone domain juga kita akan memilih nama domain yang akan digunakan.
 
Tentukan nama domain yang ingin digunakan, anda bisa menggunakan domain dengan ekstensi apapun, seperti ekstensi “.com”, “.net”, “.org”, “.co.id” atau lainnya. Tetapi ini hanya berlaku untuk koneksi lokal (LAN) atau jaringan yang tidak terhubung dengan internet. Untuk jaringan yang terhubung dengan internet, anda harus mendaftar terlebih dahulu nama domain tersebut ke pihak pengelola domain.
Jika hanya sebagai koneksi lokal, silahkan pilih nama domain bebas seperti yang anda inginkan, pada tutorial ini kami menggunakan nama domain “sudoway.xyz”.
Ketikkan perintah berikut untuk membuka file konfigurasi zone domain:

# nano /etc/bind/named.conf.default-zones
 
Setelah file terbuka anda akan menemukan beberapa konfigurasi pada file tersebut, kemudian cari script konfigurasi seperti berikut

# ...
zone "localhost" { 
        type master;
        file "db.local";
};
zone "127.in-addr.arpa" {
        type master;
        file "db.127"; 
};
...
 
Kemudian ubah script tersebut hingga menjadi seperti berikut
# ...
zone "sudoway.xyz" { 
        type master;
        file "db.alamat";
};
zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
        type master;
        file "db.ip"; 
};
...
 
Script yang di-bold atau ditebalkan pada script diatas adalah yang perlu diubah dari script sebelumnya atau script default. “db.alamat” adalah nama file forward yang baru dan “db.ip” adalah nama file reverse.
Kedua file tersebut adalah file baru yang belum memiliki apa-apa. Duplikat kedua file baru tersebut dari file forward dan reverse default dengan perintah berikut:

# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.alamat
# cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.ip

Konfigurasi File Forward

Forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam alamat IP Address. Konfigurasi forward berada pada file “db.alamat” yang telah kita buat sebelumnya, ketikkan perintah berikut untuk membuka file forward:

# nano /etc/bind/db.alamat
 
Kemudian akan terbuka file forward dengan konfigurasi defaultnya. Edit isi file tersebut hingga menjadi seperti berikut:

$TTL 604800
@    IN    SOA    sudoway.xyz. root.sudoway.xyz. (
                         2    ; Serial
                    604800    ; Refresh
                     86400    ; Retry
                   2419200    ; Expire
                  604800 )    ; Negative Cache TTL
@    IN    NS    sudoway.xyz.
@    IN    A     192.168.1.1 
www  IN    A     192.168.1.1

Konfigurasi File Reverse

Jika forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam IP Address, maka reverse berfungsi sebaliknya. Reverse akan memetakan atau menerjemahkan IP Address kedalam alamat domain.
 
Konfigurasi reverse yang telah kita buat terletak pada file “db.ip”, ketikkan perintah berikut untuk membuka file reverse:

# nano /etc/bind/db.ip
 
Kemudian file tersebut akan terbuka dengan konfigurasi reverse default di dalamnya. Edit file tersebut hingga menjadi seperti berikut:

$TTL 604800
@    IN    SOA    sudoway.xyz. root.sudoway.xyz. (
                      1    ; Serial
                 604800    ; Refresh
                  86400    ; Retry
                2419200    ; Expire
              604800 )     ; Negative Cache TTL
                           ;
@    IN    NS    sudoway.xyz.
1    IN    PTR   sudoway.xyz.
 
Angka “1” pada baris terakhir di konfigurasi file tersebut merupakan octet terakhir dari IP address yang digunakan. Jangan lupa simpan file tersebut.

Menambahkan DNS dan Nameserver di resolv.conf

Setelah berhasil mengkonfigurasi zone domain, forward dan reverse, tahap terkahir konfigurasi Domain Name System adalah dengan menambahkan DNS dan nameserver pada file “resolv.conf”.
Ketikkan perintah berikut untuk membuka file resolv.conf:

nano /etc/resolv.conf
 
Hapus isi file tersebut dan ganti dengan DNS dan nameserver yang anda gunakan seperti berikut:

domain sudoway.xyz
search sudoway.xyz
nameserver 192.168.1.1
 
Simpan konfigurasi tersebut.

Install DNS Server di Debian 8

Install DNS Server di Debian 8

Install dan Konfigurasi DNS di Debian

Pengertian dan Fungsi Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem penamaan terhadap sebuah komputer dengan nama domain, baik yang terhubung ke internet atau hanya berada dalam sebuah jaringan lokal (LAN).
Tanpa adanya DNS, untuk mengakses sebuah komputer, sebuah layanan atau resource kita harus mengkasesnya dengan menggunakan IP Address, yang agak sulit untuk diingat. Domain Name System (DNS) berfungsi untuk memetakan sebuah alamat IP (IP Address) ke dalam sistem penamaan atau domain, serta sebaliknya.

Seperti saat mengkases sebuah website, misalnya; www.contoh.com. Sebenarnya www.contoh.com adalah nama domain dari sebuah server yang mempunyai IP Address 10.10.10.1. Dengan adanya sistem penamaan (Domain Name System), membuat pengguna lebih mudah untuk mengingat nama dari sebuah komputer untuk mengaksesnya, atau mengakses sebuah layanan dan resource.
Domain Name System juga memungkinkan sebuah komputer memiliki lebih dari satu nama Domain. Sebagai contoh, misalnya; domain www.alamat.com adalah sebuah domain untuk layanan web server atau sebuah website. Sedangkan komputer tersebut memiliki layanan lainnya, yaitu mail server. Maka DNS memungkinkan layanan mail server tersebut memiliki nama domain sendiri, misalnya www.alamatmail.com, atau mail.alamat.com.
Pada contoh diatas, “mail.alamat.com” disebut sub domain.

Mengatur IP Address di Linux/Debian

IP Address adalah syarat utama sebuah perangkat atau komputer agar dapat terhubung dengan perangkat lainnya. Sebelum mulai menginstall dan mengonfigurasi Domain Name System (DNS) di Debian, kita harus terlebih dahulu mengatur IP Address atau Network Interfaces pada komputer tersebut.
Namun IP Address tidak berarti apa-apa tanpa adanya Network Interface Card, atau yang biasanya disebut dengan Kartu Jaringan atau LAN Card. Untuk itu, pastikan komputer anda memiliki Network Interface Card. Jika anda menggunakan mesin virtual seperti VirtualBox atau VMWare Workstation, jangan lupa tambahkan Network Interface Card virtual pada mesin tersebut.
Untuk mengatur IP Address di Linux/Debian, buka file Interfaces yang ada pada direktori /etc/network/. Ketikkan perintah berikut untuk membuka file tersebut:

# nano /etc/network/interfaces
 
Setelah file terbuka, tambah atau ganti konfigurasi yang ada di bawah tulisan “# The Primary Network Interface” pada file tersebut seperti berikut. IP Address bisa diganti sesuai keinginan atau kebutuhan.
...
# The Primary Network Interface
auto eth0
iface eth0 inet static
        address 192.168.1.1
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.1.0
        broadcast 192.168.1.255
        gateway 192.168.1.1
        nameserver 192.168.1.1
 
Setelah selesai, simpan konfigurasi dengan menekan kombinasi tombol CTRL + O pada keyboard, kemudian tekan CTRL + X untuk keluar dari editor Nano atau file tersebut.
Sebagai catatan, pada Debian dengan versi diatas 8, nama network interface secara default bukan dalam format “ethx” seperti contoh diatas. Untuk mengubahnya ke dalam format “ethx” kamu bisa menggunakan tutorial cara ubah network interface di Debian dalam format “ethx” ini.


Karena Network Interfaces baru saja dikonfigurasi, mesin perlu untuk merestart service networking agar IP address yang baru saja dikonfigurasi dapat berfungsi. Ketikkan perintah berikut untuk merestart service networking:

# /etc/init.d/networking restart
 
Kemudian anda dapat mengecek apakah konfigurasi Network Interfaces tersebut berjalan atau tidak dengan mengetikkan perintah “ifconfig”.

# ifconfig
 
Kemudian akan muncul setingan IP Address yang ada pada komputer tersebut, periksa apakah sesuai dengan apa yang sudah anda konfigurasi.
Sampai disini konfigurasi IP Address sudah selsai. Atau jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai konfigurasi IP Address, silahkan baca artikel cara konfigurasi IP Address dengan command line di Linux/Debian.

Instalasi Bind9 sebagai aplikasi DNS di Debian 8

Bind9 (Barkeley Internet Name Domain versi 9) adalah paket DNS Server yang paling terkenal dan paling umum digunakan saat ini.
Untuk menginstall Bind9 atau paket lain pada Debian dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti menggunakan CD, DVD, Flashdisk, atau melalui repository.
Agar lebih mudah dalam prakteknya, kami menggunakan media instalasi DVD, file .iso untuk DVD bisa didapatkan atau didownload di situs resmi Debian. Semua aplikasi yang dibutuhkan, sudah tersedia pada DVD-DVD tersebut yang tersedia dalam beberapa binary.
Paket Bind9 terletak dalam DVD Binary-1. Masukkan DVD Binary-1 dan ketikkan perintah berikut untuk menginstall Bind9.

# apt-get install bind9
 
Kemudian tekan enter dan tunggu proses instalasi bind9 hingga selesai.